Pertanyaan: Apakah berbaris dan meluruskan shaf di dalam shalat itu dengan mata kaki ataukah dengan ujung-ujung jari?
Jawaban: Meluruskan shaf itu (patokannya) dengan mata kaki bukan dengan jari-jari kaki, karena mata kaki itulah tumpuan badan; karena dia di bawah betis, dan betis itu tumpuan paha, lalu paha itu tumpuan badan.
Adapun jari-jemari kaki, bisa jadi kaki seseorang panjang, sehingga jari-jemarinya lebih menjorok ke depan daripada jari-jemari orang yang di depannya. Sebaliknya bisa jadi jari-jemarinya pendek. Dan perbedaan ini tidak menjadi masalah (bila yang menjadi patokan dalam meluruskan shaf adalah mata kaki). Baca lebih lanjut
[Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ikycBdEyxPw]
Seorang pemuda mengatakan kepada Syaikh, “Saya tidak mengingkari bahwa sholat merupakan suatu kewajiban. Saya ingin sekali melaksanakan sholat. Namun setelah memperhatikan sebagian orang yang menjaga sholat, kondisi mereka malah membuat saya ingin lari dari melaksanakan sholat. Di sekolah kami ada seorang pemuda yang selalu menjaga sholat dan membaca wirid, tapi dia seorang Dajjal (pendusta besar) suka menipu, jauh dari sifat amanah dan istiqomah.
Akupun bertanya: “Apakah karena alasan itu engkau meninggalkan sholat?”
Dia menjawab, “Iya”.
Aku katakan, “Kalau begitu mengapa anda makan..?”
Dia menjawab, “Lalu apa alasanku untuk tidak makan..?”
Aku menjawab, “Karena diantara orang yang makan ada juga pencuri, penjahat, dan penipu.” Baca lebih lanjut